Bisnis, Jakarta - Pemerintah hingga saat ini belum menentukan atau mengeluarkan keputusan tentang nama calon pengganti Direktur Utama PT Pertamina (Persero).
"Belum, sabar ya," ujar Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno mengatakan, di GOR POPKI, Jakarta, Kamis, 23 Februari 2017.
Rini berujar keputusan itu baru akan ditentukan pada awal Maret mendatang, dan sepenuhnya berada di tangan Presiden Joko Widodo. "Permulaan bulan Insya Allah, itu nanti keputusan ada di Bapak," kata Rini.
Baca: Luhut Berjanji Segera Buka Kajian Reklamasi Teluk Jakarta
Sejumlah nama sebelumnya santer diberitakan masuk dalam bursa calon pengganti Dirut Pertamina, menggantikan Direktur Utama Dwi Soetjipto yang dicopot beberapa pekan lalu. Setidaknya ada tiga nama yang beredar, yaitu Dwi Wahyu Daryoto, Arief Budiman dan Ahmad Bambang.
Semua nama tersebut belum dinyatakan secara resmi masuk bursa calon. “Nama memang banyak, tapi nanti Menteri BUMN yang memutuskan,” kata Komisaris Pertamina Suahasil Nazara saat ditemui di Kementerian Koordinator Perekonomian, Kamis, 9 Februari 2017. Adapun proses pemilihan posisi Pertamina-1 masih berjalan dan sedang dalam pembicaraan di tingkat Dewan Komisaris.
Lihat: Sri Mulyani Klaim Ekonomi Indonesia Tidak Buruk
Sebelumnya sejumlah pejabat pemerintah menuturkan Pertamina seperti dipimpin "matahari kembar". Beberapa kebijakan perusahaan diputuskan secara sepihak oleh wakil direktur utama. "Misalnya impor solar 1,2 juta barel untuk Januari 2017 yang diputuskan pada Desember," ujar sumber Tempo yang mengetahui betul soal ini.
Simak: Jokowi: Seluruh Terowongan MRT Jakarta Sudah Tersambung
Dalam susunan kepemimpinan Pertamina yang dibentuk pada 20 Oktober 2016, Direktur Utama Pertamina dijabat Dwi Soetjipto, sementara Direktur Pemasaran Ahmad Bambang digeser menjadi Wakil Direktur Utama Pertamina. Sejumlah sumber mengatakan Dwi sama sekali tidak dimintai pendapat dalam penyusunan struktur baru ini.
Dalam mekanisme impor minyak, menurut beberapa pejabat perusahaan itu, direktur utama hanya menjadi semacam tukang stempel. Keputusan diambil wakil direktur utama, yang membawahi direktur pengolahan dan direktur pemasaran.
GHOIDA RAHMAH
0 komentar:
Post a Comment