Nasional, Makassar - Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar, Komisaris Besar Endi Sutendi, mengatakan polisi telah mengantisipasi adanya aksi teror di malam Tahun Baru. "Kita khawatirkan kalau Makassar juga jadi target, jadi kita antisipasi dengan meningkatkan keamanan di pelabuhan, bandara dan pusat keramaian," tutur Endi kepada Tempo, Rabu, 28 Desember.

Menurut Endi, pihaknya terus melakukan sterilisasi menjelang malam pergantian 2017. Polisi menyiagakan 12 anjing pelacak dan tim penjinak bom. "Kita terus lakukan upaya pencegahan, jangan sampai terjadi seperti di Jawa," tutur dia.

Dia membeberkan operasi Lilin yang dilakukan bekerja sama dengan seluruh unsur terkait, seperti TNI, masyarakat dan Pemerintah Kota Makassar. "Sekitar 1000 lebih personel kita turunkan termasuk anggota TNI, masyarakat dan Pemkot Makassar," kata dia.

Selain itu, polisi juga menggelar patroli di malam hari bersama seluruh unsur terkait.
Sebelumnya, Ketua Majelis Ulama Indonesia, Ma'ruf Amin, mengaku telah membentuk tim anti terorisme atau tim penanggulangan terorisme. Tim ini bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme.

"Saya sendiri ketuanya. Dana aksi teror itu tidak benar dan yang mereka lakukan itu bukan dakwah," kata Ma'ruf di Makassar, Selasa, 27 Desember.

Ma’ruf melanjutkan MUI terus menjalin komunikasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) demi mencegah aksi teror di Indonesia. Sebelumnya dia juga mengatakan MUI merupakan salah satu pendukung lahirnya BNPT. "Kita juga itu yang mendorong supaya ada BNPT," kata dia.�

DIDIT HARIYADI