Bisnis, Surabaya - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menanggapi kasus pilot Citilink yang diduga mabuk. Menurutnya, pilot tersebut sudah di-grounded dan akan diperiksa karena ada dua kondisi yang berbeda.

“Pada pemeriksaan awal ditemukan bukti-bukti ditemukan obat, tapi secara fisik dia terlihat kelabakan. Karenanya perlu ada pemeriksaan lanjutan," kata Menteri Budi saat jumpa pers, Jumat, 30 Desember 2016.

Insiden ini, kata dia, merupakan pelajaran yang amat berharga bagi semuanya. Menteri Budi menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah bersedia mengadukan kasus tersebut. “Pengaduan ini akan menjadi proses introspeksi diri,” ucap dia.

Baca juga:
Ini Profil Pilot Citillink yang Diduga Mabuk
Pilot Mabuk, CEO Citilink Albert Burhan Mundur
Citilink : Pilot Tak Profesional Membahayakan Penumpang

Budi menjelaskan, selama ini menilai regulasi pengawasan pilot oleh maskapai penerbangan sudah sangat ketat. Maskapai pun juga melakukan prosedur yang ketat. Namun, ternyata masih ada proses yang tidak dilakukan. “Untuk itu, kami akan kaji ulang cara mengontrol dan cara menelitinya,” tuturnya.

Mendatang, dia melanjutkan, Kementerian Perhubungan bakal melakukan pemeriksaan secara acak terhadap maskapai setiap saat. Tidak hanya dilakukan setiap enam bulan sekali, tapi setiap hari. “Bagi mereka yang dicurigai tentunya akan dilakukan pengawasan yang lebih intensif,” kata dia.

Menteri Budi juga memastikan sudah mengirim surat kepada maskapai Citilink berisi teguran berupa peringatan pertama, yang intinya meminta agar pengawasan terhadap pilot."Saat ini pilotnya sudah dilarang terbang sambil menunggu pemeriksaan," ujarnya.

Adapun, Menteri Budi melakukan tinjauan ke Bandara Internasional Juanda bersama rombongan, yang kemudian dilanjutkan ke Stasiun Gubeng dan Terminal Bungurasih.

MOHAMMAD SYARRAFAH