Dunia, Newcastle – Seorang pria yang kehilangan separuh wajah karena upaya bunuh dirinya gagal sepuluh tahun lalu, akhirnya menerima transplantasi wajah dari seorang pria yang baru saja meninggal.

Seperti dilansir Associated Press, Sabtu, 18 Februari 2017, Andy Sandness menjadi penerima donor wajah di Mayo Clinic, Minnesota, Amerika Serikat, setelah kehilangan bagian bawah wajahnya, termasuk hidung, mulut, dan dagu ketika ia menembakkan senjata api ke dalam mulutnya, dua hari sebelum Natal 2006.

Baca: Demi Anak, Ayah Ini Pasang Iklan Satu Halaman di Koran

Sebanyak 60 dokter dan para medis melakukan operasi pemasangan wajah selama 56 jam terhadap pria berusia 31 tahun itu pada Juni 2016. Operasi dimulai menjelang Jumat tengah malam dan berakhir pada Senin dinihari.

Ketika Sandness diperbolehkan melihat hasil transplantasi tiga pekan setelah operasi, hati pria ini sangat bahagia. “Hasilnya jauh melebihi harapan saya,” tulis pria ini dalam surat kepada Samir Mardini, dokter yang memimpin operasi Sandness.

Perjuangan Sandness selama sepuluh tahun sebelum memperoleh transplatasi wajah, cukup panjang dan penuh duka.

Ketika upaya bunuh dirinya gagal, Sandness yang saat itu berusia 21 tahun dilarikan ke Mayo Clinic. Ia menjalani delapan operasi selama empat setengah bulan untuk membentuk wajahnya dengan tulang, otot, dan kulit dari bagian pinggul dan kaki.

Sandness kemudian pulang ke rumahnya di Newcastle, Wyoming, dan meneruskan kehidupannya meski jarang bergaul dengan orang lain.

Karena mulut barunya terlalu masuk, ia harus mencacah makannya agar dapat ditelan dengan mudah. Hidung palsu yang dikenakannya juga kerap jatuh sehingga harus dilem berulang kali.
 
"Masa-masa itu sangat berat bagi anak saya,” kata Reed, ayah Sandness, kepada Associated Press.

Pada 2012, Sandness mendengar Mayo Clinic akan menggelar operasi transplantasi wajah. Ia pun segera mendaftar.

“Setiap harapan sekecil apa pun saya kejar. Saya berharap operasi ini mampu mengembalikan wajah saya menjadi normal,” ujar dia kepada AP.

Setelah menjalani pemeriksaan kejiwaan, pada Januari 2016, nama Sandness masuk daftar penerima United Network for Organ Sharing.

Hanya butuh lima bulan bagi Sandness untuk menerima donor wajahnya. Padahal dokter telah memperingatkan kemungkinan menerima donor dalam lima tahun mendatang.

Donornya adalah Calen "Rudy" Ross, pria berusia 21 tahun asal Fulda, Minnesota. Ia tewas karena bunuh diri. Istri Ross, Lilly, yang tengah hamil delapan bulan, mendonorkan jasad suaminya untuk donor organ.

Lilly Ross yang menyaksikan wajah Sandness sebelum dan sesudah transplantasi berharap akan bertemu dengan penerima wajah suaminya suatu saat. "Saya bahagia ia memperoleh kehidupannya kembali.”

AP | US WEEKLY | SITA PLANASARI AQUADINI