Bisnis, Jakarta - Indonesia akan kembali mencalonkan diri sebagai Anggota Dewan International Maritime Organization (IMO) Kategori C periode 2018-2019 pada sidang Assembly IMO  ke-30 di London  27 November -  6 Desember 2017.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia tentunya telah diperhitungkan dalam peta transportasi laut dunia. Hal itu mengingat posisinya yang strategis diantara dua benua dan dua samudera.

Baca Juga: Gudang Logistik Rumah Kita Beroperasi Maret

"Menjadi anggota Dewan IMO merupakan pengakuan dunia terhadap eksistensi Indonesia yang turut menentukan kebijakan sektor transportasi laut dunia khususnya di bidang keselamatan dan keamanan pelayaran serta perlindungan lingkungan maritim," ucap Menteri Budi dalam keterangan tertulis Jumat 17 Januari 2017.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut,  A. Tonny Budiono mengatakan  pengumuman mengenai pencalonan diri kembali sebagai anggota Dewan IMO Kategori C  periode 2018 - 2019 telah disampaikan oleh Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri kepada Duta Besar RI di London. Ini untuk dapat diteruskan kembali kepada perwakilan-perwakilan negara anggota IMO yang lain.

Tonny menambahkan pemerintah Indonesia akan melakukan langkah-langkah upaya pemenangan sebagai anggota IMO Kategori C Periode 2018-2019. Langkah-langkah tersebut, antara lain  menyampaikan surat permohonan dukungan kepada menteri-menteri transportasi dan maritime administration negara-negara anggota IMO dan berpartisipasi aktif pada sidang dan kegiatan IMO, seperti Day of Seafarers dan World Maritime Day.

Simak: Angkasa Pura Diminta Jalin Kerja Sama dengan Bandara BLU

“Kita juga terus berperan aktif menghadiri sidang-sidang IMO dan bekerjasama dengan IMO untuk menyelenggarakan program-program technical assistance dan capacity building IMO lainnya,” jelas Tonny.

Menurut Tonny, pihaknya juga berencana melakukan pendekatan dan lobi ke negara-negara anggota IMO. Selain itu menyelenggarakan reception di Jakarta dan di London sebagai bentuk penggalangan suara terkait dengan pencalonan Indonesia guna menggalang dukungan.

Adapun pada pemilihan anggota Dewan periode 2016-2017 dalam Sidang Majelis IMO ke-29 yang diadakan di London pada tahun 2015 yang lalu, Indonesia berhasil memperoleh 127 suara dan berada di peringkat ke-9 dari 20 negara anggota Dewan IMO di Kategori C. Keanggotaan tersebut akan berakhir di  Desember 2017 mendatang.

SETIAWAN ADIWIJAYA