Bisnis, Jakarta - Harga emas di bursa komoditas memperpanjang penguatannya pada perdagangan sore ini, Rabu, 28 Desember 2016. Penguatan itu didorong oleh rebound teknis dalam volume yang tipis di tengah melemahnya dolar.
Harga emas pada kontrak Februari 2017 menguat 0,36 persen atau 4,10 poin ke US$ 1.142,90 per ons pada pukul 14.57 WIB, setelah dibuka dengan kenaikan tipis 0,04 persen atau 0,50 poin di US$ 1.139,30 per ons.
Pada saat yang sama, indeks dolar AS, yang mengukur pergerakan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama terpantau melemah 0,05 persen atau 0,050 poin ke level 102,970. “Saat ini, kita tidak melihat banyak alasan fundamental yang kuat untuk menekan harga emas lebih rendah. Namun, setelah pertemuan The Fed pada Desember, harus terdapat rebound teknis pada harga emas,” ujar Jiang Shu, kepala analis Shandong Gold Group, seperti dikutip Reuters, Rabu.
Meski demikian, penguatan harga emas diperkirakan tak berlangsung lama, apalagi dengan adanya ekspektasi kenaikan suku bunga tahun depan. Pergerakan logam mulia sangat sensitif terhadap tingkat suku bunga. Tingkat suku bunga yang lebih tinggi dikhawatirkan dapat menurunkan permintaan logam mulia.
Berbanding terbalik dengan penguatan emas, harga perak kontrak Maret 2017 berbalik melemah 0,06 persen atau 0,009 poin ke US$ 15,980 per ons pada pukul 14.57 WIB setelah dibuka dengan kenaikan 0,13 persen atau 0,021 poin di posisi 16,010.
Pada perdagangan Selasa, 27 Desember 2016, emas dan perak kompak ditutup menguat tertopang permintaan dari Cina pascalibur Natal.
BISNIS
0 komentar:
Post a Comment