Pilkada, Yogyakarta - Pasangan calon Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti-Heroe Poerwadi, unggul atas duet Imam Priyono-Achmad Fadli dalam hasil rekapitulasi penghitungan surat suara di Komisi Pemilihan Umum Kota Yogyakarta, Jumat malam, 24 Februari 2017. Haryadi-Heroe mendapat 100.333 suara, sedangkan Imam-Achmad meraih 99.146.

Sesuai jadwal Pilkada, KPU akan menetapkan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Yogyakarta terpilih pada 8 Maret. "Tapi, bila terjadi gugatan sengketa Pilkada hingga tingkat Mahkamah Konstitusi, maka KPU menunggu hasil keputusan MK," kata Ketua KPU Kota Yogyakarta, Wawan Budiyanto.

Selisih suara kedua pasang calon itu 1.187 suara. Sedangkan, surat suara sah sebanyak 199.479 dan tidak sah 14.355 suara. Dalam daftar pemilih tetap terdapat  298.989 pemilih.

Imam kalah di Kecamatan Kotagede, Kraton, Mantrijeron, Mergangsan, Ngampilan, Umbulharjo, dan Wirobrajan. Sedangkan di Yogyakarta terdapat 14 kecamatan. Di Kecamatan Kraton misalnya calon nomor urut dua meraih 5.850 suara atau 53,3 persen. Sedangkan, calon nomor urut satu mendapatkan 5.123 suara atau 46,7 persen. Kecamatan-kecamatan itu menjadi basis Haryadi-Heroe.

Saksi pendukung pasangan Imam-Achmad walk out setelah KPU Kota Yogyakarta menolak permintaan untuk membuka seluruh kotak surat suara tidak sah di 14 kecamatan. Kubu Imam-Achmad menolak menandatangani hasil rekapitulasi KPU.

Saksi Imam-Achmad, Fokki Ardiyanto, mengatakan sejak awal kubunya konsisten menuntut semua surat suara tidak sah dibuka karena menduga ada kecurangan yang sistematis pada Pilkada Yogyakarta. "Kami melihat ada kesalahan prosedur secara sistematis, terstruktur, dan masif. Kami putuskan untuk meninggalkan rapat ini. Terima kasih untuk KPU, Panwas, saksi pasangan calon nomor dua, dan media massa," kata Fokki dalam hari terakhir rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan surat suara.

Fokki menyatakan akan mengajukan gugatan Pilkada ke Mahkamah Konstitusi.

Imam-Achmad disokong Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kota Yogyakarta yang meraih 15 kursi dan Partai Nasdem sebanyak satu kursi. Sedangkan Haryadi-Heroe didukung Partai Amanat Nasional yang punya lima kursi, PKS empat kursi, Demokrat satu kursi, dan Gerindra lima kursi.

SHINTA MAHARANI