Bisnis, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta PT Jasa Marga mempercepat layanan di gerbang tol pembayaran agar tidak terjadi hambatan dan penumpukan antrean kendaraan saat kegiatan Lebaran 2017.

Demikian penegasan Menhub Budi Karya Sumadi dalam pernyataan pers saat melakukan peninjauan operasional Jasa Marga di Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 24 Februari 2017.

Peninjauan di GT Cikarang Utama itu  untuk mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas jelang libur Hari Raya Idul Fitri 2017. Selain itu, untuk  memastikan persiapan arus mudik Lebaran yang dilakukan Jasa Marga agar pada tahun ini dapat berjalan lancar.

Budi Karya mengatakan pihaknya sangat memperhatikan kepadatan arus Lebaran khususnya di GT Cikarang Utama. Untuk itu, pemerintah berharap Jasa Marga sebagai operator jalan tol dapat lebih baik dalam memberikan pelayanan kepada pengguna jalan.

"Khususnya di gerbang tol pembayaran, bagaimana pelayanan dan sistem pembayaran dipercepat sehingga tidak terjadi hambatan dan penumpukan antrean kendaraan. Antrean ini yang memicu penumpukan volume kendaraan dan kami harapkan tidak terjadi di tahun ini," ujarnya.

Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani menyambut baik kunjungan itu karena hal ini sejalan dengan upaya perseroan untuk meningkatkan pelayanan operasional agar pengguna jalan dapat terlayani dengan baik, khususnya pada saat arus mudik Lebaran.

Dalam kunjungan tersebut, Budi Karya memaparkan sejumlah persiapan yang tengah dilakukan perseroan guna mendukung kelancaran arus mudik saat Lebaran khususnya di GT Cikarang Utama.

GT Cikarang Utama menjadi gerbang tol utama karena menjadi pintu keluar arus mudik tujuan Jawa Barat dan seterusnya. Menghadapi tingginya kepadatan saat mudik Lebaran khususnya di GT Cikarang Utama, Jasa Marga menyiapkan aneka perbaikan dan layanan.

Untuk pelayanan transaksi, kata Desi,  jumlah petugas pengumpul tol di GT Cikarang Utama akan ditambah, yaitu dengan melaksanakan transaksi jemput kendaraan (JKR) pada saat terjadi antrian panjang di gerbang.

Jasa Marga juga akan mempersiapkan kebutuhan uang kembalian, pengoperasian gardu "reversible" di GT Cikarang Utama dan dalam kondisi darurat dilakukan optimalisasi kapasitas GTO yaitu dengan mekanisme transaksi non tunai pada GTO menjadi transaksi tunai atau "tapping" e-Toll yang dilakukan petugas pengumpul tol.

"Termasuk juga pembayaran tol elektronik multibank (e-Toll)," katanya.

Perseroan juga akan mengoperasikan "Parking Bay" di Tol Jakarta-Cikampek Km 18+000A dan Km 41+000A untuk mengantisipasi penumpukan antrean kendaraan di tempat peristirahatan dan pelayanan (TI/TIP).

Terakhir, Jasa Marga akan memberikan pelayanan informasi tentang kondisi terkini di jalan tol melalui aplikasi "mobile"JMCARe dan lainnya seperti twitter @PTJASAMARGA serta akses CCTV melalui "mobile phone" http://m.jasamargalive.com.

ANTARA