Metro, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memastikan petugas prasarana dan sarana umum Kelapa Gading, Jakarta Utara, yang meninggal setelah hanyut di sungai saat menangani banjir, mendapatkan santunan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.

"Itu BPJS otomatis ada santunan. Ada Rp 100 juta atau Rp 140 juta, berapa gitu saya enggak tahu," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 22 Februari 2017.

Baca: Soal Banjir Jakarta, Ini Solusi Ahok dan Anies

Petugas PPSU yang meninggal itu diketahui bernama Dennis, 28 tahun. Ia hanyut terbawa arus sungai setelah terpeleset saat sedang mengambil gambar untuk laporan kerja, pada Selasa kemarin. Jasad Dennis baru ditemukan siang tadi di kawasan Plumpang, Jakarta Utara.

Sehari sebelumnya, Ahok telah menyampaikan duka cita untuk Dennis yang meninggal. "Kami berharap bisa ditemukan dan tentu kami bekerja keras untuk menyelesaikan masalah (banjir) ini," ujar Ahok selepas menjalani sidang di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta.

Sementara itu, Ahok menyampaikan apresiasi kepada para pekerja harian lepas dari Dinas Sumber Daya Air yang akrab disebut pasukan biru, dan PPSU atau pasukan oranye yang saling bekerjasama menangani banjir di Jakarta. Ia meminta maaf kepada warga Jakarta karena munculnya genangan yang melanda seharian kemarin.

"Saya kira teman-teman bekerja sangat baik. Kami mohon maaf lah untuk kejadian tergenang sehari," ujar Ahok.

Menurut Ahok, banjir yang melanda kali ini bisa cepat surut lantaran sejumlah saluran air sudah mulai saling terhubung. Namun, karena masih banyak pemukiman penduduk yang belum direlokasi, ia mengaku belum seluruh saluran air saling terhubung. Padahal, jika sudah saling terhubung, debit air yang berlebihan bisa dialihkan ke saluran lainnya.

FRISKI RIANA

Baca: Musim Hujan di Jakarta Akan Berakhir Maret, Potensi Banjir April